HIKMAH PENCIPTAAN SYAITAN DAN CARA MENGHADAPI TIPUDAYANYA

HIKMAH PENCIPTAAN SYAITAN DAN CARA MENGHADAPI TIPUDAYANYA

Hikmah Diciptakannya Setan

Tiada Allah menciptakan sesuatu dengan manfaat dan tujuannya. Begitupun dengan penciptaan setan. Mungkin sebagian orang menganggap setan tiada guna, hanya karena setan selalu menjerumuskan anak Adam ke jalan yang kurang baik. Yang perlu diketahui adalah bahwa setan yang tidak pernah lepas dari manusia, sebab dia yang paling bersemangat menghancurkan orang yang taat kepada Allah.

Sebab itulah Ibnu Athaillah As Sakandari menuliskan petuah bijaknya dalam kitab “Al Hikam” sebagai berikut:

جعله لك عدوا ليوحشك به إليه وحرك عليك النفس ليدوم إقبالك عليه

“Allah menjadikan setan sebagai musuhmu agar kau benci kepadanya dan berlindung kepada-Nya. Dia juga tetap menggerakkan nafsumu supaya kau selalu menghadap kepada-Nya”

Dalam kitab tersebut disebutkan juga jika setan memang musuh yang nyata bagi segenap manusia. Namun yang seperti itu dimaksudkan agar kau benci kepadanya, dan selalu memohon perlindungan kepada Allah semata. Manusia sadar jika ia tidak akan mampu menghadapi setan sendirian, karena itu ia terdorong untuk meminta bantuan kepada sang Maha Kuat dan Maha Perkasa.

Permusuhan itulah yang mengembalikan manusia kepada Allah. manusia menjadi lebih dekat dan selalu bergantung hanya kepada Allah. inilah tujuan utama diciptakannya setan sebagai musuh manusia. Namun gambaran di atas tidak berlaku kepada manusia yang sudah mengarahkan tekadnya kepada yang Maha Haq, karena manusia yang masuk golongan ini sudah terbiasa menggantungkan dirinya kepada Allah. tidak lagi butuh ‘musuh’ untuk menjadikannya kembali kepada Allah. sebagaimana tersurat dalam QS An Nahl ayat 99:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya”

Allah juga menggerakkan nafsu setiap manusia agar selalu menghadap kepada-Nya. Manusia tidak akan mampu melawan hawa nafsunya dan mengekang gelora yang sudah menyatu dengan darah dagingnya kecuali berlindung kepada Dzat yang lebih kuat darimu, yaitu Allah.

Alhasil, rupanya setan diciptakan untuk mendekatkan manusia kapada Allah, bukan menjauhkann dari-Nya. Kita yang mengerti bahwa setan adalah musuh yang nyata dalam kehidupan, karena itu mari kita mohon perlindungan kepada Allah semaksimal mungkin, sebab kita tidak akan bisa menghadapi setan sendirian. Kita butuh Allah untuk mengalahkannya. Ternyata setan menjadikan manusia lebih dekat pada-Nya.

Strategi Setan agar Manusia Enggan Bersedekah

Jalan kehidupan manusia di dunia ini tak semulus yang kita bayangkan, semuanya butuh perjuangan yang nyata, maupun kasat mata. Meski begitu kita tetap dianjurkan bersedekah dan saling menolong sesama, akan tetapi setan selalu mencari cara untuk menyengsarakan manusia dengan berbagai strateginya hingga menyurutkan niat bersedekah.

Salah satu Sahabat Nabi yang bernama Ibnu Abbas pernah berkata, ada dua hal dari pengaruh setan agar kita enggan bersedekah, kemudian beliau membaca Surat Al Baqarah,  Ayat 268:

(الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ)

Artinya: Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Menurut Imam Thobari dalam Tafsirnya, beliau menjelaskan bahwa setan memberi janji kepada manusia bahwa orang yang menyedekahkan hartanya ia akan menjadi fakir miskin, serta setan selalu membisikkan kepada manusia dengan segala cara agar manusia melakukan maksiat, atau kejahatan yang dilarang oleh Allah.

Sementara itu, Ibnu Abbas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada kita

untuk selalu taat kepada Allah dan menyedekahkan sebagian hartanya supaya mendapatkan ampunan dan anugerah dari Allah.

Maka dari itu, kita seharusnya lebih hati-hati dengan memperbanyak ilmu agama agar terhindar dari pengaruh setan, sehingga kita menjadi manusia yang diampuni oleh Allah, serta mulia dalam kehidupan ini.

 

Setan Selalu Mengintai, Ini Nasihat Ibn ‘Athaillah untuk Menghadapinya

Selama nafas msih berhembus, setan akan selalu mengintai manusia dengan berbagai cara. Setan membisiki manusia untuk melanggar batas ketentuan Allah. tidak ada kata malas bagi setan untuk mendorong manusia dalam keburukan. Sebab itulah manusia harus selalu waspada dan berhati-hati. Seringkali bisikan yang dikira berasal dari hati yang terdalah adalah bisikan setan untuk menjerumuskan.

Ibn Atha’illah berpesan menuliskan sebuah nasehat dalam kitabnya “Al hikam” sebagai berikut:

إذا علمت أن الشيطان لا يغفل عنك فلا تغفل أنت عمن ناصيتك بيده

“ Jika kau mengetahui bahwa setan tidak pernah lalai lupa kepadamu, maka jangan kau lalai terhadap Dzat yang menggenggam nasibmu”

Nasehat beliau mengingatkan bahwa setan memang tidak pernah bosan menyesatkan, menggoda, dan menjerumuskan manusia. Sebab itu pula, manusia jangan pernah lengah untuk memohon perlindungan kepada Dzat yang Maha Kuasa. Dijelaskan dalam Alquran jika setan telah berjanji untuk terus menggoda manusia. Difirmankan oleh Allah dalam QS: Al A’raf [7]: 17,

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

”Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”

            Dalam kita “Al Hikam” juga diceritakan bahwa dalam satu riwayat disebutkan bahwa setiap manusia memiliki setan yang menaruh belalainay di hati mausia. Jika manusai lupa berdzikir kepada Allah, maka setan akan membisikkannya. Sebaliknya jika manusia berdzikir, setan akan mundur dan menutup diri. Sebab itu jangan lupa kepada Dzat yang menentukan nasib setiap manusia, yaitu Allah. Dalam QS: Al Mu’minun [23]: 97 tersurat sebagai berikut,

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ

“Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan.”

Sedahsyat apapun setan menginatai, yakinlah bahwa perlindungan Allah jauh lebih kuat dari semua tipu daya setan. Karena itu, yuk kita lebih sering-sering lagi berdzikir kepada Allah agar setannya mundur dan menutup diri.

Leave your comment here: