KUMPULAN HADITS : ANJURAN DZIKIR BA’DA SHOLAT DAN AYAT KURSYI
DZIKIR SETELAH SHALAT LIMA WAKTU
HADITS KE 262 :
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( مَنْ سَبَّحَ اَللَّهَ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اَللَّهِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اَللَّهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتِلْكَ تِسْعٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ اَلْمِائَةِ : لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ اَلْمُلْكُ وَلَهُ اَلْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ لَهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ اَلْبَحْرِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.وَفِي رِوَايَةٍ أُخْرَى : أَنَّ اَلتَّكْبِيرَ أَرْبَعٌ وَثَلَاثُونَ
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang pada tiap-tiap usai sholat bertasbih (membaca subhanallah) sebanyak 33 kali bertahmid (membaca alhamdulillah) sebanyak 33 kali dan bertakbir (membaca Allahu akbar) sebanyak 33 kali maka jumlahnya 99 kali lalu menyempurnakannya menjadi 100 dengan bacaan: (artinya = tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya bagi-Nya kerajaan dan segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) maka diampunilah kesalahan-kesalahannya walaupun kesalahannya seperti buih air laut.” Hadits riwayat Muslim. Dalam riwayat lain: Bahwa takbirnya sebanyak 34 kali.
MAKNA HADITS :
Hadis ini mempunyai latar belakang bahwa sejumlah kaum muslimin hartawan hidup dengan penuh kenikmatan dan kesejahteraan. Mereka mendapat pahala karena sedekah mereka. Inilah yang membuat kaum fakir miskin merasa keberatan, lalu mereka menceritakan kepada Nabi (s.a.w) apa yang bergejolak di
dalam hati mereka dan mereka berkata kepada Rasulullah (s.a.w): “Sesungguhnya orang kaya dapat bersedekah dan memerdekakan hamba sedangkan kami tidak
mempunyai apa-apa harta untuk mengimbangi pahala yang mereka peroleh.” Mendengar itu, Rasulullah (s.a.w) memberitahukan mereka bahwa apabila mereka mengamalkan bacaan tasbih, tahmid, dan takbir serta tahlil setiap kali selesai mengerjakan solat fardu, nescaya mereka mendapat ganjaran pahala yang sama dengan orang yang menyedekahkan hartanya. Tidak seorang pun yang lebih utama dari mereka kecuali orang yang berbuat amal yang serupa. Dosa-dosa
mereka diampuni, betapa pun besarnya dan kemurahan Allah itu memangMaha Luas. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“`
FIQH HADITS :
1. Para sahabat sangat mengambil berat perkara kebaikan. Mereka memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk mengerjakan amal soleh dan berlomba untuk mengerjakannya.
2. Berlomba dalam amal soleh menjadikan seseorang berada di kedudukan yang tinggi dan memperoleh fadhilah yang dengannya memperoleh pahala.
3. Keutamaan bertasbih, bertahmid, bertakbir, dan bertahlil serta menjelaskan bilangannya mengikut ketentuan yang telah dinukil dari Nabi (s.a.w).
ANJURAN MEMBACA AYAT KURSI SETELAH SHALAT LIMA WAKTU
HADITS KE 264 :
وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ ) رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَزَادَ فِيهِ اَلطَّبَرَانِيُّ : ( وَقُلْ هُوَ اَللَّهُ أَحَدٌ )
Dari Abu Umamah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fadlu maka tiada yang menghalanginya masuk syurga kecuali maut.” Diriwayatkan oleh Nasa’i dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. Thabrani menambahkan: “Dan bacalah surat al-Ikhlas.”
MAKNA HADITS :
Sebagian al-Qur’an mempunyai kelebihan ke atas sebagian yang lain. Ayat al-Kursi merupakan ayat paling mulia karena di dalamnya mengandungi asas-asas yang mengesakan Allah, mengagungkan-Nya, dan menyebut asma-asma serta
sifat-sifat-Nya Yang Maha Tinggi.
Di dalam ayat al-Kursi disebutkan bahwa hanya Allah yang mempunyai sifat uluhiyah. Dia Maha Hidup lagi Maha Suci dari segala bentuk tempat dan bertempat tinggal dan Maha Suci dari perubahan. Dialah yang menguasai alam sejagat, yang mempunyai pembalasan yang keras, yang maha mengetahui segala sesuatu yang jelas dan yang samar, secara keseluruhan atau secara terperinci. Kekuasaan dan kerajaan-Nya Maha Luas, Maha Tinggi dari segala sesuatu yang
tidak layak bagi-Nya lagi Maha Besar. Semua akal dan fikiran tidak akan mampu mengetahui hakikat zat dan sifat-sifat-Nya.
Surah al-Shamad yakni al-Ikhlas, meskipun pendek tetapi isinya mencakupi sifat-sifat Allah Yang Maha Esa dan ia merupakan ayat yang meniadakan segala
sesuatu yang tidak layak bagi keagungan-Nya, seperti anak, ibu bapa dan tandingan. Tiada yang mencegah-Nya karena tidak ber ibu bapak, dan tiada yang
menyamai-Nya karena tiada tandingan, serta tiada yang membantu-Nya karena tidak beranak.
FIQH HADITS :
1. Keutamaan ayat al-Kursi adalah di dalamnya terdapat makna tauhid yang tidak terdapat pada ayat yang lain. Keistimewaannya ialah apabila dibaca di dalam rumah yang terdapat jin, maka jin itu akan keluar meninggalkan rumah itu.
2. Keutamaan Surah al-Ikhlas ialah di dalamnya terdapat makna menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.
Wallahu a’lam bisshowab..