HAI MANUSIA….! APABILA SEPERTI ITU YANG KAU CARI MAKA SEPERTI INILAH YANG KAU DAPATKAN
Hal apa yang memenuhi isi kepalamu ?
Yang karenanya , kau berani membangkang perintah Allah dan rosulNya.
Yang karenanya , kau berani durhaka terhadap orang tuamu.
Yang karenanya , kau berani durhaka terhadap suamimu.
Yang karenanya , kau berani menyia-nyiakan keluargamu.
Yang karenanya , kau berani memutuskan tali persaudaraanmu.
Yang karenanya , kau berani menempuh jalan haram.
Yang karenanya , kau berani menggadaikan kehormatan dan keselamatanmu
Yang karenanya , kau dibuat lupa hari kepulanganmu.
Yang karenanya , kau tidak tahu siapa yang menantimu dirumah barumu.
Duniawi terlihat begitu manis laksana madu ,begitu hijau laksana rumput di savana , begitu dingin laksana air es.
Namun ketika duniawi tiada engkau jalankan ditempat semestinya , maka madu itu berubah jadi racun yang sangat mematikan , rumput itu berubah jadi duri dan onak ,dan air es itu berubah jadi air laut yang semakin membuat dahaga peminumnya.
laksana mengejar bayangannya sendiri, semakin cepat ia lari ,semakin cepat bayangan itu….
wahai pengejar bayangan, kenapa kamu tidak diam ditempatmu ? karena bayangan itu takkan lari jika engkau diam !!!
Imam al-Ghozali dalam karyanya Ihya ‘Ulumuddin, Jilid 3 Hal 199 (kitab dzammud dunya)
وقال ابو هريرة : قال لي رسول الله صلي الله عليه وسلم : يا ابا هريرة ألا أريك الدنيا جميعها بما فيها ” فقلت : بلى يا رسول الله فأخذ بيدي وأتى بي واديا من أودية المدينة فإذا مزبلة فيها رؤوس أناس وعذرات وخرق وعظام ثم قال ” يا أبا هريرة هذه الرؤوس كانت تحرص كحرصكم وتأمل كأملكم ثم هي اليوم عظاما بلا جلد ثم هي صائرة رمادا وهذه العذرات هي ألوان أطعمتهم اكتسبوها من حيث اكتسبوها ثم قذفوها في بطونهم فأصبحت والناس يتحامونها وهذه الخرق البالية كانت رياشهم ولباسهم فأصبحت والرياح تصفقها وهذه العظام عظام دوابهم التي كانوا ينتجعون عليها أطراف البلاد فمن كان باكيا على الدنيا فليبك ” قال : فما برحنا حتى اشتد بكاؤنا “
Tempat pembuangan sampah
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa suatu ketika Rasulullah s.a.w. bertanya kepadanya, “Maukah aku perlihatkan kepadamu dunia dan pesonanya ?”
Beliau (abu hurairoh) menjawab “Ya”.
Rasulullah s.a.w. bersama beliau pergi ke suatu tempat pembuangan sampah di luar kota Madinah. Di tempat itu berserak benda-benda termasuk tengkorak manusia, kotoran, kain-kain koyak, tulang belulang dan lain-lain.
Rasulullah s.a.w. bersabda, “wahai Abu Hurairah, ini adalah tengkorak manusia, dahulu otak di dalamnya bercita-cita dan tamak untuk dunia, sebagaimana kamu hidup sekarang. Dahulu pun dia ada menaruh harapan seperti kamu sekarang,Hari ini dia terguling di sini tanpa kulit. Sebentar lagi dia menjadi tanah.
Kotoran ini berasal dari berbagai jenis makanan, yang telah diusahakan dengan susah payah lalu dimakan. Kini ia terletak di sini dalam keadaan menjijikkan, sehingga orang yang melihatnya saja akan menjauh.
Kain-kain yang koyak ini dahulu adalah pakaian yang indah dan mahal, diapakai orang lalu merasa bangga dengannya. Hari ini angin menerbangkannya kesana kemari.
Tulang-tulang ini adalah hewan-hewan yang manusia pernah menungganginya dengan perasan bangga dan berjalan-jalan di muka bumi. Jadi, siapakah yang tidak mau menangis dengan keadaan mereka ini, menangislah sambil melihatnya.” (mengambil ibroh dari padanya)
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa kemudian kami menangis tersedu-sedu.
Wallahu A’lam
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد اذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة انك إنت الوهاب