SOLUSI AL-QUR’AN UNTUK MASALAH PASANGAN DALAM KELUARGA

SOLUSI AL-QUR’AN UNTUK MASALAH PASANGAN DALAM KELUARGA

Surat Al Anbiya menjawab Permasalahan Suami Istri

1. Pertanyaan : “Mengapa jika ia marah, lantas memukul diriku ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 3 :

لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ

” Hati Mereka Dalam Keadaan Lalai ”

( Biasanya orang yang marah dan emosional dengan pelampiasan secara fisik, maka hatinya dalam keadaan lalai mengingat Allah )

2. Pertanyaan : ” Mengapa istriku/suamiku marah-marah terus kepada-ku, tanpa permasalahan yang mendasar/masalah yang sepele?”

Jawaban Al Anbiya ayat 20 :

يُسَبِّحُونَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ

“Mereka malaikat-malaikat bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang”

( Jawaban saat kita kena marah dari pasangan paling tepat adalah berdzikir/tasbih kepada Allah baik lisan maupun hati ).

3. Pertanyaan : “Mengapa Allah memberiku jodoh , orang seperti dia yang memiliki banyak kekurangan & kelemahan ? ”

Jawaban Al Anbiya ayat 23 :

لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ

“Allah tidak ditanya tentang apa yang Allah kerjakan, tapi kamulah yang akan ditanya ”

( Karena Kehendak Allah menjadikan suami/istri kita dengan kelebihan dan kekurangannya maka jangan tanya mengapa Allah berbuat seperti ini kepada kita, tapi nanti kita yang akan ditanya , sebenarnya apa yang telah kita kerjakan untuk memperbaiki sifat buruk pasangan kita, dan kita sendiri sebenarnya bukan mahluk sempurna. Maka “JANGAN TANYA APA YANG ALLAH PERBUAT TAPI ENGKAU YANG AKAN DITANYA ALLAH, APA YANG SUDAH KAU PERBUAT)

4. Pertanyaan : “Mengapa Allah terus mengujiku dengan perangai suami/istriku yang tidak sesuai agama ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 35 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan kepada kami”

( Bukankah hidup berarti adalah masalah?, jika tidak mau ada masalah, jangan hidup. Maka keburukan pasangan kita hendaknya kita sikapi dengan kesabaran dan teruslah berdoa agar Allah memberi petunjuk hidayah pada pasangan kita. Ajak pasangan kita untuk mau menghadiri pengajian, shalat tarawih jamaah di masjid, menjenguk orang sakit di rumah sakit, melihat/ziarah kubur dengan niat untuk banyak mengingat kematian. Semoga Al Quran dan kematian bisa menjadi nasihat baik buat pasangan kita)

5. Pertanyaan : ” Apa yang harus kulakukan saat ini, pasanganku marah dan pergi dari rumah, tak ada kabar ?”

Jawaban Al Anbiya ayat 87

:وَذَا النُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَاضِباً فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Dan ingatlah kisah Zun Nun (nabi Yunus as) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa kepada Allah dalam keadaan yang gelap,”Laa Ilaaha illaa anta Subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin ”

( Jika pasangan kita nusyuz (pergi dari rumah karena marah) sebaiknya kita banyak berdoa kepada Allah seperti doa Nabi Yunus saat berada di dalam perut ikan , di dalam dasar laut dan di kegelapan malam, yakni Laa Ilaaha illaa anta subhanaka Inni Kuntu minadholiimiin “)

6. Pertanyaan : “Doa Apa yang harus kami baca bila saat ini kami belum memiliki keturunan ? ”

Jawaban Al Anbiya ayat 89 :

وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْداً وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

“Dan ingatlah ketika Zakaria berdoa kepada Allah, “Ya Tuhanku , janganlah Engkau biarkan aku seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik”

Al Anbiya ayat 90 :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Maka Kami kabulkan doanya dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sungguh mereka selalu bersegera melakukan kebaikan dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas, dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada kami”.

Leave your comment here: