HATI-HATI “BERHENTI MENDO’AKAN ORANG TUA PENYEBAB BERHENTINYA REZEKI”
Pembaca yang mulia akhlaknya, ada nasihat begitu dalam yang ALLAH sampaikan melalui ciptaan-NYA yang satu ini. Di saat banyak orang kalang kabut, bekerja keras kesana kemari yang konon katanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, malah dia santai banget berdiam diri di sarangnya. ?
REJEKI ITU SUDAH DIJAMIN
Barangkali itulah yang ada di benak laba-laba itu, hingga doi begitu enjoy menjalani hidupnya. Hal ini memang sudah dipastikan oleh Nabi Muhammad sejak 1400 tahun silam. ALLAH subhanahu wa ta’la berfirman,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ [هود: 6]
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan ALLAH-lah yang menjamin rejekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua itu tertulis dalam ketentuan yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS.Hud:6)
Lihat tuh, begitu dahsyatnya jaminan rejeki dari ALLAH sehingga dia cukup berdiam diri di sarangnya, dan jika waktu makan tiba ALLAH akan menngerakkan binatang-binatang kecil nyangkut di sarangnya. ?
Nah kalau binatang yang nggak pernah sekolah saja sudah dijamin rejekinya, masa si manusia yang diberi berbagai kesempurnaan tidak dicukupi?
MERENUNG LEBIH DALAM
Sejatinya ALLAH memberikan begitu banyak pelajaran kepada kita tentang keyakinan rejeki, baik yang tersurat ataupun tersirat.
Contoh sederhana, dahulu sebelum kita benar-benar lahir di dunia ini kita itu hanya setetes air mani menjijikkan yang kemudian masuk ke dalam rahim ibu kita. Hampir sembilan bulan kita hidup di ruangan sempit nan pengap itu. Faktanya kita bisa tetap hidup bukan? Siapakah yang menjaga, memastikan pasokan asupan gizi ke dalam tubuh kita? Yups DIA-lah ALLAH subhaanahu wa ta’ala.
And than sampailah waktu kelahiran kita yang begitu dramastis, bagaimana tidak? Kita harus keluar dari ‘lubang’ yang begitu kecil! Faktanya ALHAMDULILLAH kita bisa keluar dengan selamat tanpa ada patah tulang ataupun cacat lainnya.
KEAJAIBAN ASI
Kita yang saat itu masih sangat mungil pasti membutuhkan rizki untuk bertahan hidup, dan ALLAH maha tahu bahwa organ dalam tubuh kita masih begitu rapuh. Jangankan makan gorengan atau ayam bakar, bahkan mencerna bubur pun kita tidak mampu! Maka ALLAH memberikan rejeki yang paling pas untuk kita, yups itulah ASI (Air Susu Ibu).
Pernah nggak terbesit dalam benak kita bahwa sebelum kita dilahirkan, ‘puting’ ibu kita sama sekali tidak mengeluarkan apapun, dan persis beberapa saat setelah kita lahir barulah ASI itu mengalir deras. Subhaanalloh.
Yang lebih menakjubkan lagi, ALLAH memilihkan posisi yang paling pas sebagai pintu keluar asi, persis di lokus dekapan sehingga ibu kita dan semua wanita bisa menyusui dengan nyaman, baik dengan duduk, berdiri ataupun tiduran.
Coba bayangkan jika ALLAH tidak memberikan asi kepada ibu kita, betapa repotnya orang tua kita harus memasak serta meracik susu setiap saatnya. Atau coba deh bayangin kalau misalnya asi itu keluarnya dari punggung? Aih pasti repot banget tuh. ?
ALLAH NGGAK PERNAH ISENG
Terlalu panjang jika kita harus membahas satu persatu keajabaian rizki yang ALLAH berikan kepada setiap makhluk-NYA. But, fakta di atas seharusnya meyakinkan kita bahwa ALLAH itu tidak pernah iseng dengan makhluk-NYA. Jika DIA sudah menghendaki adanya sebuah makhluk pasti udah sepaket dengan jalan rejekinya, catet tuh!. So nggak usah belagu dengan apa yang kita miliki, karena tanpa pertolongan dan karunia-NYA kita tuh nggak ada apa-apanya.
RIZQI ITU DARI ALLAH
Barangkali keyakinan itulah yang harus kita pegang erat setiap saatnya, agar kita tidak sombong dengan apa yang kita miliki, tidak mudah galau bin khawatir menatap banyaknya kebutuhan hidup serta tidak berputus asa ketika kita tengah terpuruk. Nah kalau kita sudah tahu bahwa ALLAH lah yang mencukupi rejeki kita, yuk kita fahami skenario ALLAH dalam menyampaikan rejeki kepada hamba-NYA.
KORELASI TAQWA DENGAN REJEKI
Jika mau jujur membuka lembar demi lembar ayat-ayat suci-NYA, tidak ada satupun perintah untuk bekerja mati-matian ataupun benting tulang agar kita mendapatkan kecukupan rejeki. Uniknya ALLAH justru memberikan jaminan itu kepada mereka yang bertakwa. Simak firman ALLAH berikut ini.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)} [الطلاق: 2، 3]
Artinya: “(2). Barang siapa bertaqwa kepada Allah maka Allah menjadikan solusi (untuk masalahnya)(3). Dan Allah akan memberikan rezeqi baginya dari jalan yang tidak diduga-duga. Dan Barangsiapa bertawakal kepada ALLAH maka ALLAH akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah maha mampu untuk menyampaikan ketentuan Nya, dan Allah telah menjadikan ukuran di dalam segala sesuatu.”
Barangkali inilah yang perlu kita koreksi bersama, kita sering bekerja mati-matian mencari rejeki tapi kita lupa dengan Sang Pemberi rejeki itu sendiri. Maka begitu banyak energi dan waktu yang terkuras untuk pekerjaan kita akan tetapi kecukupan, ketenanangan dan kebahagian hidup tak kunjung kita dapatkan.
JAUHI MAKSIAT
Disadari atau tidak maksiat itu sangat berpengaruh terhdap keberkahan rejeki kita. Rasulullah pernah mengingatkan kita tentang ini,
لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ)
“Tidaklah menambah umur kecuali perbuatan baik, dan tidak bisa merubah takdir kecuali doa dan sesungguhnya seseorang dihalang-halangi rizqinya akibat dosa yang ia kerjakan”.(HR. Ibnu Majah).
Nah kah, makanya yuk bareng-bareng berusaha menjauhi maksiat sekuat tenaga.
REJEKI ITU NGGAK MASUK AKAL
Mungkin kamu bakal protes dengan pernyataan ini, tapi begitulah adanya. Mari kita bukitkan! Kamu tahu cicak? Cicak itu biasanya makan nyamuk untuk mempertahankan hidupnya.
Uniknya cicak itu tidak dikarunai sayap sebagaimana nyamuk yang bisa bebas terbang kemanapun ia mau. Jika kita menggunakan logika, cicak pasti akan begitu kesulitan menangkap makanannya. Nyata nya pernah nggak kalian menemukan cicak yang mati kelaparan? Nggak kan, pasti ada aja jalannya, pas cicak udah lapar eh ALLAH menggerakan nyamuk untuk mendekat sehingga cicak tinggal maju beberapa langkah, “hap lalu ditangkap!”.
TAQWA, USAHA DAN TAWAKKAL
Cicak dan laba-laba aja yakin dengan jaminan rejeki dari ALLAH sehingga mereka begitu enjoy menjalani kehidupan mereka, terus kenapa kita harus galau, khawatir dan panik dengan rejeki kita sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nya?
Yuk berjuang bersama, imbangi pekerjaan dan usaha kita dengan ketakwaan! Insya ALLAH kemudahan, keberkahan dan kebahagiaan hakiki akan menjadi milik kita.
BERHENTI MENDO’AKAN ORANG TUA
Suatu ketika ada seseorang yang sowan ke Amirul Mukminin, Sayyiidina Ali R.A, dan mengeluh: “Kenapa hari-hari ini, aku begitu sulit mengais rizki”
“jangan-jangan kau telah menulis dengan pena yg terikat?” Sergah Sayyidina Ali.
“Tidak,,, ” Jawab lelaki itu.
“Atau jangan-jangan kau telah menyisir rambutmu dengan sisir yg patah,,,?”
“Tidak juga,,,”
“Jangan-jangan kau telah berjalan di depan orang yg lebih tua umurnya,,,”
“Tidak,,,”
“Jangan-jangan kau telah tidur setelah fajar”
“Tidak,,,”
“Jangan-jangan kau telah meninggalkan doa kepada orang tua mu,,,”
“Benar wahai AmirulMukminin,,,”
Lalu Amirul Mukminin berkata, “Ingatlah mereka berdua.. Sebab aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda “meninggalkan doa kepada orang tua akan memutus rejeki”.