MENGAMATI GERAK JAM SEBAGAI PENUNJUK WAKTU
Dilihat atau tidak ia tetap berdetak.
Dipandang atau tidak ia tetap berputar.
Dihargai atau tidak ia tetap ‘bekerja’.
Tak peduli gelap atau terang, dia tau suatu saat akan ada yang membutuhkan dirinya, akan ada yang menghargainya.
Dalam diam dia setia. Dalam
tekun, detaknya berkata, “Karena aku punya kualitas, komitment, dan
tanggung jawab.
Berikutnya ……..
Saat melihat jam dinding kita hanya memperhatikan jarum jam paling tebal yang menunjuk ke arah angka Jam, baru kemudian kita perhatikan jarum yang lebih kecil yang menunjuk ke angkan menit, tapi yang kasihan jarum yang paling kecil yang menunjuk ke angka detik
Yang sama sekali tidak pernah kita perhatikan, seolah dia tidak penting sama sekali, walau dia coba mencari perhatian dengan bergerak pontang panting juga bersuara paling berisik ” tik tik tik ” terus menerus tanpa putus, tapi tetap saja sia-sia tidak membuat semua orang terpengaruh untuk memperhatikannya, padahal jelas bila jarum yang paling kecil (detik) itu berhenti pastilah jarum jam yang lebih besar akan ikut berhenti juga, tapi kenapa manusia tidak pernah mau perhatikan jarum kecil ini.
Apakah karena kecilnya, atau justru karena polahnya yang terlalu over acting.
Ini gambaran realitas di kehidupan manusia, seperti apakah karakter kita, seperti jarum kecil yang banyak tingkah dan berisik tapi di remehkan lingkungan sekitar, atau seperti jarum besar yang menunjukkan angka Jam yang menjadi pusat perhatian walupun dia pendiam dan calm.
Atau jarum “sedang” yang menunjuk ke menit, yang “sedang” saja dalam bergerak juga tidak terlalu berisik tapi tetap di respon oleh lingkungan sekitar dengan baik.
Silahkan perhatikan jam dinding anda lalu buat resolusi karakter kepribadian seperti apa yang anda pilih di hari depan.
Semoga Allah meridhai. Amin