MUSTAJABNYA DO’A DI WAKTU HUJAN DAN DO’A IBU LEBIH MUSTAJAB DARIPADA DO’A WALI
Jika kita perhatikan ketika turun hujan, ada sebagian orang yang gelisah dan tidak senang. Hal ini disebabkan karena turunnya hujan itu dirasa mengganggu aktivitas mereka, mungkin ada yang mau bekerja, ada janji dengan temannya atau karena sebab yang lainnya. Sehingga yang terjadi adalah mengeluh dan mengeluh.
Padahal jika kita merenung dan memahami hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, waktu hujan turun adalah saat mustajabnya do’a, artinya do’a kita semakin mudah terkabulkan.
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan:
”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan :
[1] Bertemunya dua pasukan,
[2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan
[3] Saat hujan turun.”
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak:
[1] do’a ketika adzan dan
[2] do’a ketika ketika turunnya hujan.”
Do’a yang amat baik dibaca kala itu adalah memohon diturunkannya hujan yang bermanfaat. Do’a yang dipanjatkan adalah:
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
“Allahumma shoyyiban naafi’aa [Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat].”
Itulah yang Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ucapkan ketika melihat turunnya hujan.
Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Air hujan yang mengalir merupakan suatu karunia dan akan membawa berkah dan manfaat bagi kita. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan, keberkahan dan kemanfaatan senantiasa meliputi diri kata..
Semoga dengan turunnya hujan semakin membuat kita bersyukur, bukan malah mengeluh. Manfaatkanlah moment tersebut untuk banyak memohon segala hajat pada Allah Ta’ala menyangkut urusan dunia dan akhirat. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mendoakan kebaikan diri, istri, anak, kerabat serta kaum muslimin.
DOA IBU LEBIH MULIA DARI ULAMA BESAR SEKALIPUN.
Sekedar renungan,
Di Hadromaut (Yaman), Setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yang Alim di Tarim untuk minta di doakan, selalu mendapat pertanyaan yang sama :
Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu) di rumahmu ?. Jika jawabannya, masih.
Maka beliau dengan halus mengatakan :
Tahukah kamu, bahwa doa ibu untukmu, lebih mulia dan Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun ?. Ketika Habib Umar Bin Hafidz dan
abangnya Habib Ali Masyhur Bin Hafidz masih bayi dan sering menangis,
Ibunda mereka Hubabah Zahra, akan memeluk dan membelai anak anaknya sambil mengusap kepala mereka.
Kepada Habib Ali Masyhur, beliau sering
berbisik “Mufti, Mufti”. dan sekarang Habib Ali Masyhur telah menjadi Mufti Yaman.
Kepada Habib Umar sang ibu selalu berdoa
“Da’i, Da’i”. Dan kini Habib Umar telah menjelma menjadi Da’i Islam terkenal di zaman ini.
Rasulullah ﷺ bersabda :
Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia. (HR. TIRMIDZI). Saudaraku,
Ibu adalah pintu Surga bagi anak2-nya, dan Ayah adalah jembatan menuju kepadanya.
Air susu Ibu yg kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah, keringat Ayah yang mencari nafkah untuk keluarga.
Karena itu Muliakan Mereka.
Mau keluar rumah?. Jangan lupa cium tangan Ibu dan Ayah. (Ingatlah ketika kita masih kecil, kita selalu dipeluk dan diciumnya). Bila kita sudah bekerja/ berkeluarga, atau tak tinggal serumah, sering2-lah mengunjunginya.
Bila tidak memungkinkan,
Telponlah, agar beliau senang dan ridho, atas seluruh jerih payah dan setiap tetesan susu yang telah menjadi darah daging kita.
Setidaknya, memberikan hadiah berupa barang atau uang setiap bulannya.
Semoga ALLAH SWT Meridhoi kita dan keluarga tercinta. Amiin.