KISAH NABI KHIDIR ALAIHIS SALAM BERTEMU AYAHNYA
ﺑﺪﺍﺋﻊ ﺍﻟﺰﻫﻮﺭ ﻓﻲ ﻭﻗﺎﺋﻊ ﺍﻟﺪﻫﻮﺭ ( ﺹ : 69
ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ : ﺟﻼﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﺳﺤﻖ ﺍﻥ ﺃﺑﺎ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﻋﺎﻣﻴﻞ ﻃﻠﺐ ﻛﺎﺗﺒﺎ ﺟﻴﺪ ﺍﻟﺨﻂ ﻟﻴﻜﺘﺐ ﻟﻪ ﺍﻟﺼﺤﻒ ﺍﻟﺘﻰ ﺃﻧﺰﻟﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭﺷﻴﺚ ﻓﻘﺪﻡ ﻋﻠﻴﻪﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﺑﻨﻪ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﻭﻫﻮ ﻻ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﻓﻠﻤﺎ ﻋﺮﺿﻮﺍ ﺧﻄﻮﻃﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺍﺳﺘﺤﺴﻦ ﺧﻂ ﻭﻟﺪﻩ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﻓﻮﻗﻊ ﻓﻰ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﺤﺒﺘﻪ ﻭﺍﺳﺘﺤﺴﻦ ﺷﻜﻠﻪ ﻭﻋﺒﺎﺭﺗﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺛﻢ ﺍﻧﻪ ﺑﺤﺚ ﻋﻦ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﻧﺴﺒﻪ ﻓﺘﻨﺒﻴﻦ ﺃﻧﻪ ﺍﺑﻨﻪ ﻓﻘﺎﻡ ﺍﻟﻴﻪ ﻭﺍﻋﺘﻨﻘﻪ ﻭﺿﻤﻪ ﺍﻟﻰ ﺻﺪﺭﻩ ﺛﻢ ﺍﻧﻪ ﻧﺰﻝ ﻟﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻭﻭﻻﻩ ﻋﻠﻰ ﺭﻋﻴﺘﻪ ﻋﻮﺿﺎ ﻋﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺍﺳﺘﻤﺮ ﻋﻠﻰ ﻣﻠﻚ ﺃﺑﻴﻪ ﻭﻫﻮ ﻳﻘﻀﻰ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻓﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻷﺳﺒﺎﺏ ﻳﻄﻮﻝ ﺷﺮﺣﻬﺎ ﻭﺍﺳﺘﻤﺮ ﺳﺎﺋﺤﺎ ﻓﻰ ﺍﻷﺭﺽ ﺍﻟﻰ ﺃﻥ ﻭﺟﺪ ﻋﻴﻦ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﻓﺸﺮﺏ ﻣﻨﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﺳﻴﺠﺊ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻓﻬﻮ ﺣﻰ ﺍﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ ﻭﻳﻘﺘﻠﻪ ﺛﻢ ﻳﺤﻴﻴﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺤﻀﺮﺓ ﺍﻟﺪﺟﺎﻝ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﻳﻘﻄﻌﻪ ﻗﻄﻌﺎ ﻗﺎﻝ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺪﺭﻙ ﺯﻣﻦ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﺬﺍ ﻟﻢ ﻳﺼﺢ
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯ ﻭﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﻨﻬﻢ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﻌﺮﺑﻰ ﺍﻥ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻗﺒﻞ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﻣﻦ ﻋﻤﺮﻩ ﻟﻘﻮﻟﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺍﻟﻰ ﺭﺃﺱ ﻣﺎﺋﺔ ﻋﺎﻡ ﻻ ﻳﺒﻘﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺭﺽ ﻣﻤﻦ ﻫﻮ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺃﺣﺪ ﻳﻌﻨﻰ ﻣﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﺣﻴﺎ ﺣﻴﻨﻘﺎﻝ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻘﺎﻟﺔ ﻭﺍﻟﺼﻮﺍﺏ ﻣﺎ ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻰ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻬﻮﺍﺗﻒ ﺑﺴﻨﺪ ﻳﺮﻓﻌﻪ ﺍﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﻟﻤﺎ ﻣﺎﺕ ﺍﻟﻨﺒﻰ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺳﻤﻊ ﻫﺎﺗﻒ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻳﺎﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻠﻔﺎ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻫﺎﻟﻚ ﻭﻋﻮﺿﺎ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻓﺎﺋﺖ ﻭﻋﺰﺍﺀ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻓﻌﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻟﺼﺒﺮ ﻓﺎﺻﺒﺮﻭﺍ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﻤﻌﻮﻥ ﺻﻮﺗﻪ ﻭﻻ ﻳﺮﻭﻥ ﺷﺨﺼﻪ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻫﻮ ﺍﻟﺨﻀﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻓﻬﻮ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺣﻴﺎﺗﻪ
Ibnu Ishaq berkata :
” Sesungguhnya raja Amil sedang mencari seorang sekretaris yang benar_benar pintar menulis agar bisa menulis shuhuf_shuhuf yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Syits ‘Alaihumas Salaam .
Maka raja Amil menghadirkan sekelompok atau beberapa sekretaris termasuk Khodir , hanya saja Amil belum mengetahui kalau Khodir adalah putranya .
Ketika semua sekretaris menampakkan tulisannya masing_masing , maka sang raja menganggap tulisan anaknya lah yang paling bagus sehingga timbullah rasa senang dihatinya kepada Khodir , karena melihat tulisannya itu.Ia mnyukai bentuk_bentuk tulisan Khodir serta ibarat_ibarat susunan katanya .Dan ketika Khadir sudah terpilih maka bertanyalah Sang Raja mengenai nasab Khodir , sehingga pada akhirnya tahulah ia kalau Khodir adalah anaknya sendiri .”
Lantas berdirilah Sang Raja dengan serta merta memeluk erat Khodir didadanya . . .
Sang Raja turun dari singgasana dan menyerahkan Tahta kepemimpinan kepada Khodir untuk menggantikannya , dan akhirnya Khodir pun memimpin kerajaan Ayahnya , dia selalu memutuskan masalah dengan adil dan bijaksana .
Akan tetapi kemudian dia pergi dari kerajaannya karena beberapa sebab yang panjang lebar .
Ia menggembara disegala penjuru bumi sehingga ia menemukan air kehidupan [ ma’ul hayat ] , maka minumlah ia terhadap air kehidupan itu , sebagaimana keterangan yang akan datang.
Nabi khidir itu hidup sampai keluarnya dajjal , sampai dajjal membunuhnya , yang kemudian Allah menghidupkannya kembali dihadapan dajjal setelah dipotong_potong tubuhnya .
Berkata sebagian ulama’ bahwa :
” Nabi khidir tidak sampai berjumpa dengan zamannya Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam , akan tetapi keterangan ini juga tidak shohih .”
Imam Bukhori dan segolongan ahli hadits berkata , diantaranya Syekh Abu Bakar Al A’robi berkata bahwa :
” Nabi khidir telah meninggal sebelum berumur 100th .”
Karena ada sebuah sabda dari Baginda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam :
” Pada kepala 100 tahun tidak ada seorangpun yang ada dibumi ini yang bisa bertahan .”
Maksudnya , kehidupan setelah terucapnya maqolah ini .
Dan keterangan yang benar adalah keterangan dari Abu Bakar Bin Abiddunya dalam kitab Al Hawatif dengan sanad marfu’ sampai kepada Sayyidina Ali Karromalloohu Wajhah :
“ Ketika Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam wafat maka terdengarlah Hatif { suara tanpa rupa } :
‘ Assalaamu’Alaikum Yaa Ahlal Bait , Sesungguhnya Allah itu punya pengganti pada setiap perkara_perkara yang hancur dan punya penggati juga terhadap sesuatu yang tertunda , dan akan mengganti dengan kebahagiaan pada setiap musibah , maka hendaklah kalian bersabar.’ “
Dan semua sahabat mendengar suara itu tapi mereka tidak bisa melihat bentuknya.
Maka para sahabat berkata :
” Itu adalah suaranya Nabi Khidir .”
Dan inilah salah satu bukti bahwa Nabi Khidir masih hidup .
WALLOHU A’LAM .