Anjuran Untuk Selalu Berkumpul Dengan para Ulama

  IMG20150415085835

Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallama bersabda,

(عليكم بمجالسة العلماء) أي العاملين (واستماع كلام الحكماء) أي العالمين بذات الله المصيبين في أقوالهم وأفعالهم (فإن الله يحيى القلب الميت بنور الحكمة) أي العلم النافع (كما يحيى الأرض الميتة بماء المطر)

(Duduklah/bergaullah kalian semua bersama para ‘Ulama) artinya yang mengamalkan ilmunya, (dan mendengarkan kalam/Nasehat para ahli hikmah) artinya orang yang mengenal Tuhan. Yang benar dalam perkataan dan perbuatannya. (Karena sesungguhnya Allah Ta’ala akan menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah -ilmu yang bermanfaat- sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan).

Dan dalam riwayat lain dari Imam Thabrani dari Imam Abu Hanifah “Duduklah kamu dengan kubaro’/orang-orang agung menurut Allah, dan bertanyalah kamu kepada para ‘Ulama dan berkumpulah kamu dengan para ahli hikmah”

dan dalam sebuah riwayat, “duduklah kamu dengan para ulama, dengan para ahli hikmah dan bergaulah dengan kubaro’ ”.

Sesungguhnya Ulama itu ada tiga macam,

  1. Orang yang alim tentang hukum-hukum Allah, mereka itulah yang memiliki fatwa.
  2. Ulama yang ma’rifat akan Allah saja, mereka itulah para hukama’ yang dengan bergaul dengan mereka akan dapat memperbaiki akhlak, karena sesungguhnya hati mereka telah bersinar sebab ma’rifat kepada Allah demikian juga sirr/rahasia mereka telah bersinar disebabkan nur keagungan Allah.
  3. Ulama yang mempunyai dua kemampuan diatas (tentang hukum-hukum Allah dan ma’rifat akan Allah), mereka itulah Kubaro’…

Nabi SAW telah bersabda,

سيأتي زمان على أمتي يفرون من العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليات: أولها يرفع البركة من أموالهم، والثانية يسلط الله تعالى عليهم سلطاناً ظالما، والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إِيمان

Akan hadir suatu masa atas umatku, mereka menjauh dari para ulama dan fuqaha, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka dengan tiga cobaan,

  1. Allah akan menghilangkan berkah dari rizkinya.
  2. Allah akan mengirim kepada mereka penguasa yang zalim
  3. Mereka akan keluar meninggalkan dunia tanpa membawa iman kepada Allah Ta’ala

Na’udzubiLlahi min dzalik.

[Kitab Nashoihul Ibad. Syech Nawawi Al-Bantani. Maqolah Ke 2 hal: 4 ]

Wallohu A’lam.