CINTA MUSLIMAH SEJATI Bag. 4

LOV          Ya Alloh… Secara dzohir aku cantik….

“Percantiklah hati ini dengan iman dan takwa. Amin…” Do’aku dengan bahagia.

Bismillah terucap mengawali langkahku menuju musholla yang ada di rumah sambil mematikan lampu yang nyalanya tak di butuhkan lagi.

Pintu musholla terbuka dengan sedikit menimbulkan berisik, di sana ada ibu yang sedang berdzikir atau bersholawat dengan tawadlu’ sambil menunggu untuk melaksanakan sholat Tahajud bersama.

               Sholat Tahajjud adalah sholat malam yang dilaksanakan setelah bangun tidur, afdalnya dibuat secara bersendirian waktu selepas tengah malam. Solat sunat ini amat dituntut dan sangat baik dilakukan sebagai ibadah tambahan. Rasulullah SAW dan para sahabat tidak meninggalkan solat ini sepanjang hayat mereka.

Firman Allah SWT.:

 “Dan pada sebahagian malam hari bersolat Tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadat tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” 

(Surah Isra’; ayat 79)

.

Rasulullah SAW bersabda:  “Kerjakanlah solat malam sebab itu adalah kebiasaan orang solihin sebelum kamu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu, juga sebagai penebus segala amalan buruk, pencegah dari perbuatan dosa dan dapat menghalangi penyakit dari badan.”   (Riwayat Tirmizi dan Ahmad r.a.)

Tujuan Sholat Tahajjud

  1. Sebagai petanda perhambaan kepada Allah SWT.
  2. Mendekatkan seorang hamba dengan Penciptanya
  3. Tanda kesyukuran manusia di atas nikmat kurniaan Allah SWT.
  4. Menguatkan jiwa dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT.
  5. Mendapatkan ketenangan dalam menghadapi cabaran dan dugaan hidup.

Cara Mendirikan Sholat Tahajjud

          Sholat Tahajjud dilakukan tiada had rakaatnya, mengikut kesanggupan dan kemampuan, dengan setiap dua rakaat satu salam. Jika dirasakan berat memadailah sekadar dua rakaat tetapi dilakukan secara berterusan setiap malam.

Rasulullah SAW telah bersabda,:  “Amalan yang disukai oleh Allah, adalah yang terus menerus (istiqamah) walaupun sedikit.”    (Riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah.)

  1. Sebelum mengerjakan Solat Tahajjud baca doa berikut :

Tiada Tuhan melainkan Dikau, Maha Suci Dikau! Daku memohon ampun kepada-Mu bagi dosa-dosaku dan daku memohon kepada-Mu akan Rahmat-Mu. Ya Allah! Tambahkanlah padaku ilmu dan janganlah Dikau pesongkan hatiku setelah Dikau berikan petunjuk. Dan berikanlah daku Rahmat-Mu; Sesungguhnya Dikaulah yang melimpahkan rahmat! Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanku dan kepada-Nyalah tempatku kembali.

  1. Niat Solat Tahajjud:

(Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini Lillahi ta’ala)

Daku bersolat Sunat Tahajjud dua rakaat, kerana Allah Ta’ala.

  1. Bacaan Surah selepas Al-Fatihah:

a)

Rakaat pertama:    Ayat Al-Kursi  (7 kali)

Rakaat kedua:    Surah Al-Ikhlas  (11 kali)

Atau;

b)

Rakaat pertama:    Ayat Al-Kaafirun

Rakaat kedua:    Surah Al-Ikhlas

Atau;

c)

 10 Ayat Terakhir, Surah Al-Imran,.

(Rasulullah SAW sering membaca ini pada solat Tahajjud)

  1. Selepas membaca tasbih pada sujud kedua dalam rakaat terakhir, bacalah doa
  1. Selesai salam solat Tahajud, bacalah doa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW
  1. Kemudian sambung baca Doa Solat Sunat Tahajjud berikut:~

Ya Allah! Bagi-Mu segala puji-pujian. Dikaulah pendiri langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mulah segala pujian, Dikau Penguasa langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Dan bagi-Mulah segala puji, Pemancar cahaya langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya.

Bagi-Mulah segala pujian, Dikaulah yang benar (Al-haq), janji-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, syurga itu benar dan neraka adalah benar. Nabi-nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW adalah benar dan adanya hari Kiamat itu benar. 

Ya Allah! Pada-Mulah daku menyerahkan diri, dengan-Mu daku beriman, kepada-Mu daku bertawakal, kepada-Mu daku kembali, dengan-Mu daku menghadapi musuh dan kepada-Mu daku berhukum. Ampunilah dosa kesalahanku yang telah lalu dan yang terkemudian, baik yang daku sembunyikan mahupun yang daku nyatakan, di mana Dikau lebih mengetahuinya. Dikau yang Maha Mendahului dan Maha Mengakhiri. Tiada Tuhan melainkan Dikau! Tiada padaku daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah!

Ya Allah! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka.

Selawat Allah ke atas Penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan ke atas keluarga serta para sahabat sekeliannya. Segala puji hanyalah untuk Allah; Tuhan Pemelihara seluruh alam.! 

KELEBIHAN  SOLAT TAHAJJUD

    1. Tahajjud adalah solat sunat yang paling afdal.
    2. Doa dimakbulkan Allah.
    3. Memperolehi ketenangan jiwa.
    4. Merasai diri hampir kepada Allah SWT.
    5. Diberikan keistimewaan oleh Allah SWT.
    6. Memperolehi pertolongan dan rahmat Allah.
    7. Menewaskan gangguan dan godaan syaitan.
    8. Mencegah dosa dan menghindari  penyakit.
    9. Menjadi lebih berdisiplin dalam melakukan tugas.
    10. Allah SWT memudahkan menerima ilmu yang dipelajari.
    11. Terkeluar daripada catatan sebagai golongan yang lalai.
    12. Dihormati masyarakat dan dijauhi daripada hasad dengki manusia.
    13. Allah SWT memberikan kemudahan dan rezeki yang berpanjangan.
    14. Orang bersolat Tahajud menjadi kesayangan Allah SWT.
    15. Diberi keistimewaan yang orang lain tidak perolehi.
    16. Mendapat kemuliaan Allah SWT di dunia dan akhirat.
    17. Meninggikan martabat seorang hamba di sisi Allah Azza Wa Jalla.
    18. Memudahkan hisab di akhirat dan melintasi Titian Siratal-Mustaqim.

Memudahkan Bangun Solat Malam

  1. Sebelum masuk tidur, berniat ingin melakukan Solat Tahajjud.
  2. Menjauhkan diri daripada perbuatan maksiat.
  3. Bersederhana makan dan minum pada waktu siang.
  4. Membaca ayat-ayat Al-Quran.

Rasulullah SAW bersabda:  “Sesiapa yang hendak tidur dan berniat untuk bangkit bagi mengerjakan Solat Sunat Tahajjud, kemudian tidurnya terlajak sampai ke pagi, maka dicatat niatnya itu sebagai satu pahala, manakala tidurnya pula dikira sebagai kurniaan Allah yang diberikan kepadanya.”   (Riwayat al-Nasa’i dan Ibnu Majah r.a.)

                 Dulu Ibuku adalah santri di salah satu pesantren terkemuka di jawa tengah, beliau bijaksana sekali dan masih berwajah cantik di usianya yang senja, karena memang ibu adalah kembang desa di masa mudanya.

Aku selalu bersyukur karena mempunyai ibu yang cantik bijaksana, apalagi wajahku ini benar benar mewarisi kecantikan ibu. Oleh karenanya akupun dengan sendirinya mewarisi gelar kembang desa tanpa ada yang menyaingi, kecuali… kakak ku sendiri yang masih mesantren di jawa timur walau lebih tua 2 tahun dari umurku.

Setelah salam, ku cium dengan hati Ta’dzim tangan ibu, kelembutan tangan ibu menjadikan perasaanku tenang dan damai saat bersamanya. Setelah itu kami saling berdo’a memohon ampunan dan ridlo Alloh.

Dalam keheningan malam itu aku memulai Muhasabah dengan teliti pada diri ini yang berlumur dosa, semakin lama mataku semakin membasah menyesali dosa dosa yang pernah ku lakukan, takut akan siksa Alloh, dan memohon ampunan. Terasa air mata yang berbentuk kristal menetes pelan dari sudut mata, terasa hangat saat butiran bening itu melintasi pipiku..

Ya Alloh.. Ampunilah dosa dosa hambamu ini…

Hatiku bergetar dalam beristighfar

Bibirku bergerak tak teratur tanpa suara

Terbayang betapa dahsyatnya siksa neraka, bahaya shirot dan betapa dahaganya manusia di padang mahsyar yang sangat panas tanpa ada atap satupun jua.

Ya Alloh… Aku bertaubat kepadamu

Ya Alloh… Aku beribadah kepadaMu karena mengharap rohmat kasih sayangMu

Ya Alloh… Aku beribadah kepadaMu karena aku bersyukur kepadaMu

Ya Alloh… Aku beribadah kepadaMu karena hanya takut kepadaMu

Ya Alloh… Aku beribadah kepadaMu karena mentaati perintahMu

Ya Alloh… Aku beribadah kepadaMu karena aku cinta kepadaMu

Ya Alloh…

Air mataku semakin deras mengalir….