HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID “ISY KARIMAN AU MUT SYAHIDAN”

Kisah Heroik Dua orang Prajurit Khalifah Umar Bin Abdul Aziz , dikutip dari kitab Qoomi’ Thughyan Hal 6-7

الشعبةالسادسة عشرة البخل بدين الإسلام       كأن يكون القتل والإدخال في النار أحب إليهمن الدخول في الكفر ويعرف أن دينه أعز عليه من جميع أولاده وأمواله.
(حكي) أن عمر ابن عبد العزيز في وقت خلافته أرسل جماعة إلى الروم لأجل الغزو فانهزموا وأسر عشرون شخصا منهم وأمر قيصر الروم واحدا منهم أن يدخل في دينه ويعبد الصنم وقال إن دخلت في ديني وسجدت للصنم أجعلك أميرا في بلدة عظيمة وأعطك العلم والخلع والكؤوس والبوق وإن لم تدخل في ديني أقتلك وأضرب عنقك بالسيف فقال لاأبيع الدين بالدنيا فأمر بقتله فقتل في الميدان وضرب عنقه بالسيف فدار رأسه في الميدان وكان يقرأ هذه الآية: يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي إلى ربك راضيةمرضية فادخلي في عبادي وادخلي جنتي. فغضب قيصر
وأخذ الثاني وقال ادخل في ديني أجعلك أميرا في مصر كذا وإلا أقطع عنقك كما قطعت عنق صاحبك فقال لا أبيع الدين بالدنيا فإن كان لك ولاية قطع الرأس فليس لك ولاية قطع الإيمان فأمر بقطع رأسه فقطع ودار كما دار رأس صاحبه ثلاث مرات وكان الرأس يقول هذه الآية: فهو في عيشةراضية في جنة عالية قطوفها دانية. فوقف عند رأس الأول فغضب قيصر غضبا شديدا
وأمر أن يأخذ الثالث وقال ما تقول أنت هل تدخل في ديني وأجعلك أميرا فأدركته الشقاوة وقال دخلت في دينك واخترت الدنيا على الآخرة فقال قيصر لوزيره اكتب له مثالا واعطه خلعا وكؤوسا وعلما فقال وزيره يا ملك كيف أعطيه بغير تجربة فقال الوزير  له إن كنت صادقا في كلامك فاقتل رجلا من أصحابك نصدق كلامك فأخذ الملعون واحدا من أصحابه فقتله فأمر الملك الوزير أن يكتب له المثال فقال الوزير للملك هذا ليس من العقل أن تصدق كلامه فانه ما رعى حق أخيه الذي ولد معه ونشأ معه فكيف يرعى حقنا فأمر بقتله فقطع رأسه ودار في الميدان ثلاث مرات وكان الرأس يقرأ هذه الآية: أفمن حق عليه كلمة العذاب أفأنت تنقذ من في النار. فوقف في طرف الميدان ولم يحضر عند الرأسين فصار إلى عذاب الله نعوذ بالله من الضلال. Cabang Iman ke Enam belas yaitu Bakhil dengan agama islam

walau dalam mempertahankan nya harus dengan dibunuh atau dibakar dalam api,itu lebih ia sukai daripada harus menukarkan keimanannya pada kekufuran.karena ia yakin bahwa agamanya lebih mulia daripada seluruh anak turunan dan harta bendanya.

Diriwayatkan
: Pada masa ke khalifahan Umar bin Abdul Aziz , beliau mengirim pasukan (bala tentara) untuk berperang dengan pasukan kaisar romawi,perangpun berkecamuk dan ada dua puluh prajurit khalifah yang ditawan.Dalam sidang tawanan kaisar romawi memanggil salah satu dari tawanan. ia (kaisar) memerintahkan tawanan tsb untuk memeluk agama yang di anut kaisar dengan menyembah berhala.
Berkata Kaisar : jika engkau mau meninggalkan agamamu dan mengikuti agamaku dan menyembah berhala, maka engkau aku bebaskan dan engkau aku angkat sebagai seorang gubernur (‘aamir) dari sebuah wilayah yang luas lengkap dengan segala fasilitas kenegaraan dan persenjataan,Namun jika engkau menolaknya,maka hukuman pancung (penggal kepala) bagianmu.
Menjawab Tawanan pertama : Aku tidak akan pernah menjual agamaku.
Kaisar memerintahkan algojo untuk memenggal kepala tawanan tsb disebuah medan/lapangan/aula . setelah kepala tawanan tsb terpenggal dari badannya, kepala yang terpenggal itu berputar-putar di medan tsb dan mulutnya membaca ayat
يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي إلى ربك راضيةمرضية فادخلي في عبادي وادخلي جنتي

***
Marahlah kaisar romawi menyaksikan hal tersebut
Kemudian dipanggillah tawanan kedua , dan kaisar pun menyodorkan tawaran yang sama.
Kaisar : masuklah pada agamaku,engkau akan aku jadikan aamir disebuah kota,jika tidak… maka aku akan penggal kepalamu seperti temanmu
Tawanan Kedua : Tidak akan aku jual agamaku dengan dunia, engkau punya kekuasaan memenggal kepalaku namun engkau tak kan mampu memenggal keimananku.
Maka kaisar pun memerintahkan algojo untuk memenggal kepala tawanan itu, dan kepala terpenggal itupu berputar-putar dan mulutnya membaca ayatفهو في عيشةراضية في جنة عالية قطوفها دانية
Dan kepala itu pun berhenti dekat kepala dari tawanan yang pertama
***Kaisar pun semakin marah dengan dua kejadian itu
Kemudian dipanggilah tawanan ketiga Kaisar : Apa yang akan kau katakan padaku, apakah engkau akan masuk agamaku dan engkau menjadi ‘Aamir ?
Tawanan Ketiga  : Aku akan memilih masuk agamamu dan aku memilih jabatan yang engkau tawarkan daripada aku memilih akhirat.
Berkata Kaisar kepada perdana menterinya : wahai perdana menteri, berikan kebebasan dan jabatan seperti yang aku janjikan pada tawanan ini.
Perdana menteri menjawab : kaisar… bagaimana kita akan langsung memberikan jabatan ini padanya tanpa harus di uji/dicoba dulu.
Kemudian berkata perdana menteri kepada tawanan ketiga : Jika engkau sungguh-sungguh terhadap ucapanmu, Maka sekarang lakukanlah,Bunuh salahsatu temanmu,jika itu engkau lakukan maka kami percaya.

Maka tawanan ketiga (terlaknat ini) mendatangi salahsatu temannya dan ia membunuhnya
Berkata kaisar pada perdana menterinya :  Berikan padanya apa yang telah aku janjikan.
Menjawab perdana menteri : Wahai kaisar… Apa yang dilakukan tawanan ini tidak bisa diterima akal sehat ,demi membuktikan kesungguhannya ia rela membunuh temannya sendiri,tawanan ini tidak segan dan sungkan melakukannya padahal yang dibunuh adalah temannya sendiri , ia datang dari negara dan keyakinan yang sama . Lalu bagaimana ia bisa kita percaya dan menjaga haq-haq kita ?.
Maka kaisar pun faham dengan ucapan sang perdana menteri,maka ia pun memerintahkan algojo untuk membunuhnya.Setelah kepala tawanan ketiga terpenggal,kepala itupun berputar tiga kali mengelilingi medan itu,dan dari mulutnya ia membaca ayat

أفمن حق عليه كلمة العذاب أفأنت تنقذ من في النار
Dan kepala itupun berhenti di ujung medan, kepala dari tawanan ketiga ini tidak berkumpul dengan dua kepala temannya, maka tetaplah ia dalam adzab Allah, Na’udzu billahi min al dholal

*** semoga hikayah ini membawa hikmah dan manfaat, Amin ***

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”.