SEJARAH DI MULAINYA PENETAPAN PENANGGALAN HIJRIYAH
Setahu saya, Penanggalan Hijriyah diawali sejak peristiwa Hijrahnya nabi Muhammad.SAW, dari Mekah ke Madinah. Jadi sewaktu Muhammad (blm jadi Nabi&Rosul) dilahirkan, secara real yg namanya tgl 12 Robi’ul awwal itu, blm ada, dong ….!
Hmm… Bln Rabiul awwal itu mulai adanya kapan ya?
JAWABAN :
Memang kalender hijriyah dimulai sejak nabi hijrah. Dan saat nabi lahir sudah ada nama bulan dan robiul awal tapi tahunnya masih belum dijadikan pedoman.
(الباب الخامس عشر بعد المائة في ذكر الأيام والشهور)
(قال الفقيه) رحمه اللَّه: اعلم أن السنة اثنا عشر شهراً أولها محرم وإنما سمي محرماً لأن القتال فيه كان محرماً فيما بينهم في الجاهلية. ثم صفر وإنما سموه صفراً لأن الناس قد أصابهم المرض فاصفرت وجوههم فسموه صفراً لصفرة الوجوه فيه، ويقال سمي صفراً لأن إبليس صفر بجنوده حين خرج محرم وحلّ لهم القتال. ثم شهر ربيع الأول لأنه صادف أول الخريف فسمي الربيع الأول. ثم شهر ربيع الآخر لأنه صادف الخريف فسموه باسم الربيع. ثم جمادى الأولى، ثم جمادى الأخرى. وإنما سميا بذلك لأنهما صادفا أيام الشتاء حين اشتد البرد وجمد الماء، ثم رجب وإنما سموه رجباً لأن العرب كانت ترجبه: أي تعظمه، وكانوا يسمونه أصم لأنهم كانوا لا يسمعون فيه صوت الحرب، ثم شعبان وإنما سمي شعبان لأن قبائل العرب كانت تتشعب فيه أي تتفرق فيه، ويقال إنما سمي شعبان لأن يتشعب فيه خير كثير لرمضان. ثم شهر رمضان ويقال إنما سموه رمضان لأنه صادف أيام الحر والرمضاء الحر الشديد ويقال إنما سمي رمضان لأنه ترمض فيه الذنوب. ثم شوال إنما سموه شوال لأن القبائل العرب كانت تشول فيه: أي تبرح عن
موضعها، ويقال إنما سموه شوال لأنهم كانوا يصيدون فيه من قولك أشليت الكلب إذا أرسلته لصيد. ثم ذو القعدة وإنما سموه ذا القعدة لأنهم كانوا يعقدون فيه عن الحرب. ثم ذو الحجة لأنهم كانوا يحجون فيه. فهذه أسامي الشهور العربية بالشهور القمرية التي يعرف حسابها بدوران القمر، وهو حساب المسلمين لآجالهم وعباداتهم
Bab keseratus lima belas dalam menerangkan hari-hari dan bulan-bulan.
Berkata al-Faqih ra. ketahuilah bahwasannya setahun itu ada 12 bulan.
bulan yang pertama adalah bulan ”Muharram” dan sesungguhnya bulan itu dinamai Muharram, karena peperangan di bulan tersebut di haramkan dalam hal apapun di era jahiliyah.
Kemudian ”Shofar” dan sesungguhnya mereka menamai bulan tersebut dengan shofar, karena orang orang ditimpa oleh satu penyakit, lalu memucat wajah-wajah mereka maka mereka menamai bulan itu dengan shofar, karena pucatnya wajah wajah dibulan itu.
Dikatakan oleh satu pendapat, dinamai shofar, karena sesungguhnya iblis shofaro (bersiul) memanggil bala tentaranya ketika keluar bulan muharram, dan telah dihalalkan perang bagi orang-orang.
Kemudian bulan ”Rabiul awwal” karena sesungguhnya bulan itu bertepatan dengan permulaan musim semi (bertunas), maka dinamai dengan Rabiul awwal (musim semi pertama)
Kemudian bulan ”Rabiul akhir” karena bulan itu bertepatan dengan akhir musim semi (bertunas), maka dinamai dengan Rabiul akhir/ rabiuts tsani (musim semi ke2)
Kemudian ”Jumadil ula” kemudian ”jumadil ukhra” dinamai keduanya dengan jumad (beku) karena dua bulan itu bertepatan dengan musim dingin, ketika sangat dingin dan air membeku.
Kemudian “Rajab” mereka menamai bulan itu dengan rajab, karena bangsa Arab biasa menghormati bulan itu, yakni mengagungkannya, dan mereka menami dengan Ashomm (tuli) karena mereka tidak mendengar suara peperangan di bulan itu.
Kemudian ”Sya’ban” dinamakan sya’ban karena berbagai suku bangsa arab mengadakan pengelompokan di bulan tersebut, agar mereka bisa terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok dibulan tersebut. Pendapat lain mengatakan: Dinamakan sya’ban karena pada bulan tersebut dibagi-bagikan kebaikan yang berlimpah untuk menghadapi Ramadhan.
Kemudian ”Ramadhan” mereka menamainya dengan ramadhan karena bertepatan dengan musim panas. dan Ramadhan adalah panas yang sangat (menyengat). Dan pendapat lain mengatakan: dinamakan Ramadhan, karena akan dihanguskan berbagai dosa pada bulan tersebut.
Kemudian ”Syawwal” mereka menamainya dengan syawwal, karena suku suku bangsa arab, mengadakan perjalanan berpencar dibulan tersebut, yakni menyingkir dari tempat tinggalnya. Pendapat lain mengatakan :mereka menamainya dengan syawwal, karena mereka mengadakan perburuan dibulan tersebut. Diambil dari ucapanmu” asylaitul kalba idza arsaltuhu li-shoidin( aku mengusir anjing, apabila aku mengirim anjing itu untuk berburu)
Kemudian” Dzulqa’dah” mereka menamainya dengan dzulqa’dah karena mereka itu selalu duduk-duduk (nyantai dibulan tersebut, jauh dari peperangan.
Kemudian ”Dzulhijjah” karena mereka melakukan hajji pada bulan ini.
Maka ini adalah berbagai nama nama bulan Arab, denagan standar bulan-bulan qamariyah, yang dapat diketahui perhitungannya dengan melalui peredaran bulan.
Dan bulan qamariyyah adalah perhitungan kaum muslim untuk kepentingan mereka dan berbagai ibadah mereka.
(bustanul ‘arifin)
Jadi, nama nama bulan itu sudah ada sejak jaman Arab Jahiliyah, meski penetapan tahunnya tidak konsisten, alias ganti ganti terus ,,,
Misalnya, mereka pernah menggunakan hitungan tahun berdasarkan kematian Amr bin Luhay (seorang tokoh Bani Khuza’ah pembawa agama musyrik di mekkah), pernah juga mereka menggunakan patokan tahun berdasarkan kematian Hisyam bin Mughiroh, dan yang terahir mendasarkan perhitungan berdasarkan tahun peristiwa invasi pasukan Abrahah ke mekkah ….
~Durusut Tarikh~