KAROMAH YANG PALING ISTIMEWA DAN WOW

Dilingkungan sekitar kita, hampir semua pekerjaan bisa di nalar akal dan fikiran. Bahkan pesulap heboh pun mempunyai trik yang jika di ungkapkan maka semua akan bilang; owalaaah, nggeletek!.

Akan tetapi sedikit dari kebiasaan itu ada hal-hal yang benar-benar berbeda dari lazimnya adat yang biasa disebut dengan

Khowariqul Adaat. Seperti contoh tongkat Nabi Musa yang membelah lautan, Syekh Abdul Qodir al Jaelani yang dalam satu waktu hadir di 60 majlis dan berbagai kekaromahan yang lain.
Ternyata karomah yang paling hebat adalah ketika seseorang sempurna dalam menjalankan istiqomah. Seperti tertuliskan dalam Hikam Atoillah;
ان الكرامة التي هي الامر الخارق للعادة لاعبرة بها عند المحققين وانما الكرامة الحقيقية هي الاستقامة. ومراجعها الى امرين: صحة الايمان باالله عز وجل واتباع ماجاء به رسوله صلى الله عليه وسلم ظاهرا وباطنا.
Karomah adalah sebuah perkara yang berbeda dengan lazimnya kebiasaan dan hal ini kurang begitu di perhatikan oleh para Muhaqqiqin, dan  sejatinya karomah adalah  istiqomah. Keistiqomahan kembalinya pada dua perkara; Benarnya iman kepada Allah Azza wa Jalla, dan mengikuti tindak lampah Rosulullah SAW baik dhohir maupun batin.
Dan oleh karena itu berkata seorang wali besar Abu Yazid Al Busthomi; jika engkau melihat seseorang membeberkan sajadahnya di atas air dan bersila di awang-awang maka janganlah  terpukau hingga melihata terlebih dahulu  Syariatnya.

Jika ada orang yang bisa berjalan semalam saja sudah sampai di makkah, katakanlah bahwa syaitan  berjalan dari ujung  paling timur ke ujung  paling barat hanya dalam waktu sekejap saja.

Katakan pada orang yang bisa berjalan di atas air!

Bahwa ikan yang ada di lautan dan burung burung beterbangan itu lebih mengagumkan dari pada semua itu!

Karomah sejati adalah istiqomah dalam keimanan keyakinan dan amaliah.
Memang orang-orang yang jarang sholat kadang-kadang diberikan kekarimahan pula, seperti yang masih tertuliskan dalam kitab hikam yang sama;

ربما رزق الكرامة من لم تكمل له الاستقامة

Terkadang seseorang diberi kekaromahan sedangkan ia belum sempurna dalam keistiqomahan.