KH. CHASBULLAH BADAWI WAFAT DI RAMADHAN 1438 H.
Belum genap sepuluh hari warga NU ditinggal wafat Mustasyar PBNU KH Mahfudz Ridwan, malam ini kabar duka kembali datang dari Pondok Pesantren al-Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah. Salah seorang Mustasyar PBNU yang juga pengasuh pesantren setempat, KH Chasbullah Badawi wafat, Senin (5/6) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kiai Chasbullah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Geryati Purwokerto, Jawa Tengah. Berita tetang meninggalnya ulama NU ini menyebar di grup-grup Whatsapp dan mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan.
Salah satu tokoh NU Ahmad Tohari mengenang Kiai Chasbullah sebagai pribadi yang baik dan disegani masyarakat. Ia menyebut Kiai Chasbullah sebagai orang yang “ahli husnudhan”, suka berprasangka positif.
“Sama siapa saja pikirannya dan pandangannya baik. Ini yang menyebabkan dihormati siapa saja dan menjadi modal untuk menguatkan solidaritas. Gus Dur saja menghormati beliau,” tutur sastrawan ini melalui surat elektreonik, Senin.
Kiai Chasbullah Badawi menjadi pengasuh Pesantren al-Ihya Ulumaddin atau dikenal juga dengan sebutan Pesantren Kasugihan meneruskan kepengasuhan ayahnya KH Badawi dan saudaranya Mustolih Badawi. Pesantren yang berdiri sejak NU belum berdiri ini sekarang memiliki pendidikan untuk berbagai jenjang, mulai kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Kiai Chasbullah mengemban amanah sebagai Mustasyar PBNU selepas Muktamar Ke-33 NU di Jombang, 2015 lalu