MEMINTA MAAF DI PERINTAHKAN DI DALAM HADITS NABI SAW.

Allah berfirman : “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf :199)

Tentu saja maaf memaafkan sangat dianjurkan di dalam Islam. Sebagaimana telah difirmankan oleh Allah swt dalam beberapa surat dan ayat di dalam Al-Qur’an, seperti kutipan di atas, QS. Al-A’raf ayat 199, kemudian dapat pula dijumpai dalam QS. An-Nur ayat 22 maupun QS. Ali Imran ayat 134).

Anjuran ini pun disabdakan oleh Rasulullah saw dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh para perawi sahih.

Rasulullah bersabda : “Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dia aniaya untuk ditanggungkan kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra)

Di dalam riwayat lainnya, Rasulullah bersabda : “Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan.” (HR. Muslim) kemudian “Tidak halal bagi seorang mukmin untuk tak bersapaan dgn saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari.” (HR. Muslim)

 

Memaafkan sama sekali bukan merupakan perkara yang kecil. Dibutuhkan sebuah hati yang lapang dan pikiran yang jernih untuk bisa memaafkan seseorang. Begitupun meminta maaf, meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah perbuatan yang butuh keberanian besar. Maka sungguh perbuatan maaf memaafkan sangat dimuliakan oleh Islam.

Tidak diperkenankan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama lebih dari 3 hari. Kemudian yang paling baik di antara keduanya adalah yang terlebih dahulu memberi salam. Artinya telah timbul sebuah kelegaan hati dari salah satu di antara mereka yang memiliki potensi mencairkan suasana.

Subhanallah, begitulah Islam memberi sebuah reward bagi mereka yang mampu berbuat maaf memaafkan dengan hati ikhlas dan ringan. Perbuatan yang dipandang kecil namun sungguh dibutuhkan usaha yang besar.