MAKSUD DARI AYAT YANG MENGATAKAN BAHWA TIDAK ADA PAKSAAN DALAM AGAMA

 ALLOHH

Dalam kitab Tafsir Jalalain di sebutkan :

:ﻵ ﺇِﻛْﺮَﺍﻩَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ. ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻴﻪ. ﻗَﺪ ﺗَّﺒَﻴَّﻦَ ﺍﻟﺮﺷﺪ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻐﻲ. ﺃﻱ ﻇﻬﺮ ﺑﺎﻵﻳﺎﺕ ﺍﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﺃﻥ ﺍﻹﻳﻤﺎﻥ ﺭﺷﺪ ﻭﺍﻟﻜﻔﺮ ﻏﻲّ ﻧﺰﻟﺖ ﻓﻴﻤﻦ
ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﺃﻭﻻﺩ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﻜﺮﻫﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ

(Tidak ada paksaan dalam agama), maksudnya untuk memasukinya. (Sesungguhnya telah nyata jalan yang benar dari jalan yang salah), artinya telah jelas dengan adanya bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang kuat bahwa keimanan itu berarti kebenaran dan kekafiran itu adalah kesesatan. Ayat ini turun mengenai seorang Anshar yang mempunyai anak-anak yang hendak dipaksakan masuk Islam.

ﺟﺎﻣﻊ ﺍﻟﺒﻴﺎﻥ – ﺇﺑﻦ ﺟﺮﻳﺮ ﺍﻟﻄﺒﺮﻱ – ﺝ – ٣ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٢٦ :ﻭﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻟﻪ: ﻻ ﺇﻛﺮﺍﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ. ﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺃﺣﺪ ﻓﻲ ﺩﻳﻦ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺃﺩﺧﻠﺖ ﺍﻷﻟﻒ ﻭﺍﻟﻼﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﻌﺮﻳﻔﺎ ﻟﻠﺪﻳﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻨﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻘﻮﻟﻪ: ﻻ ﺇﻛﺮﺍﻩ ﻓﻴﻪ، ﻭﺃﻧﻪ ﻫﻮ ﺍﻻﺳﻼﻡ.

Makna firman Allah :

Tidak ada paksaan dalam beragama; artinya seseorang tidak boleh dipaksa untuk masuk pada agama Islam.

ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ – ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ – ﺝ – ١ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ

:ﻳﻘﻮﻝ ﺗﻌ ﻟﻰ ” ﻻ ﺇﻛﺮﺍﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ

ﺃﻱ ﻻ ﺗﻜﺮﻫﻮﺍ ﺃﺣﺪﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻲ ﺩﻳﻦ

ﺍﻻﺳﻼﻡ ﻓﺈﻧﻪ ﺑﻴﻦ ﻭﺍﺿﺢ ﺟﻠﻲ ﺩﻻﺋﻠﻪ ﻭﺑﺮﺍﻫﻴﻨﻪ ﻻ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﻜﺮﻩ ﺃﺣﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻴﻪ ﺑﻞ ﻣﻦ ﻫﺪﺍﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻼﺳﻼﻡ ﻭﺷﺮﺡ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻧﻮﺭ ﺑﺼﻴﺮﺗﻪ ﺩﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﻣﻦ ﺃﻋﻤﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﻠﺒﻪ ﻭﺧﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﺳﻤﻌﻪ ﻭﺑﺼﺮﻩ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻔﻴﺪﻩ ﺍﻟﺪﺧﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻣﻜﺮﻫﺎ ﻣﻘﺴﻮﺭﺍ.

Allah berfirman:

Tidak ada paksaan dalam beragama, artinya janganlah kalian memaksa seseorang untuk masuk pada agama Islam, karena sesungguhnya Islam adalah agama yang jelas serta terang data dan buktinya, tidak perlu memaksa seseorang untuk masuk ke dalamnya.

Barangsiapa yang diberi petunjuk terhadap Islam, hatinya dilapangkan dan dikarunia cahaya Ilahi maka dia akan masuk Islam, dan barangsiapa yang mata hatinya dibutakan oleh Allah dan pendengarannya ditutup oleh-Nya maka tidak ada faidahnya dia masuk ke dalam Islam dalam keadaan terpaksa.

Maka dengan demikian, penafsiran sebagaimana di atas memberikan kesimpulan :

1. Seseorang dilarang untuk dipaksa untuk masuk agama Islam.

2. Mempercayai Islam adalah sebuah kebenaran, sedangkan ingkar terhadap Islam merupakan sebuah kesesatan.

3. Orang yang masuk Islam termasuk dalam kategori orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah, sedangkan orang yang menolak Islam termasuk orang yang buta hatinya

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.

Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Qs.Albaqoroh ayat 256)

أيسر التفاسير لكلام العلي الكبير (1/ 246)

{لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ} :لا يكره المرء على الدخول في الدين، وإنما يعتنقه بإرادته واختياره

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);tidak ada paksaan bagi seseorang dalam memasuki agama islam,dan seseorang tersebut memeluk islam hanya dengan keinginan dan pilihannya sendiri

القواعد الحسان في تفسير القرآن (ص: 119)

قال تعالى:{ لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ } [ البقرة: من الآية256 ]،. يعني وإذا تبين هذا من هذا لم يبق للإكراه محل، لأن الإكراه إنما يكون على أمر فيه مصلحة خفية، فأما أمر قد اتضح أن مصالح وسعادة الدارين مربوطة ومتعلقة به، فأي داع للإكراه فيه ؟.

Firman AllahTidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesatyaitu jika sudah sangat jelas semua pada masalah ini dari ini maka tiada lagi tempat pemaksaan karena paksaan itu terfokus pada suatu perkara yang didalamnya terdapat kemaslahatan yang masih samar atau tersembunyi, sedangkan perkara sudah jelas bahwa kebaikan dan keberuntungan dunia akhirat itu dihubungkan dan digantungkan pada agama islam, maka dari mana lagi paksaan itu datang.