MENGHINA ORANG LAIN DALAM HUKUM AGAMA ISLAM

Bagaimanakah hukumnya orang yang menghina orang lain?

والاستهزاء اي السخرية بالمسلم وهذا محرم مهما كان مؤذيا كما قال تعالى ياأيها الذين آمنوا لايسخرقوم من قوم عسى ان يكونوا خيرامنهم

وكل كلام مؤذله اي للمسلم كإفشاء السر

شرح سلم التوفيق 69

Dan termasuk dosanya mulut, menghina/mengolok-olok muslim, dan itu diharamkan, ketika manyakitkan dan melukai seorang muslim. Karena Alloh berfirman : Wahai orang orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok- olok).

Juga diharamkan setiap perkataan yang menyakiti seorang muslim. Syarah Sullam Taufiq hal. 69.

Menghina karena perdebatan

Dalam salah satu kitab karangan syeh ‘Izzuddin
Ibn ‘Abdussalam 1/96 di sebutkan:

ﺇﻥ ﻗﻴﻞ ﻫﻞ ﻳﺜﺎﺏ ﺍﻟﻤﻨﺎﻇﺮﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﺎﻇﺮﺓ ﺃﻡ ﻻ؟
ﻗﻠﻨﺎ : ﺇﻥ ﻗﺼﺪ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﺑﻤﻨﺎﻇﺮﺗﻪ ﺇﺭﺷﺎﺩ ﺧﺼﻤﻪ
ﺇﻟﻰ
ﻣﺎ ﻇﻬﺮ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻖ ﻓﻬﻤﺎ ﻣﺄﺟﻮﺭﺍﻥ ﻋﻠﻰ ﻗﺼﺪﻫﻤﺎ
ﻭﺗﻨﺎﻇﺮﻫﻤﺎ ﻷﻧﻬﻤﺎ ﻣﺘﺴﺒﺒﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺍﻟﺤﻖ، ﻭﺇﻥ
ﻗﺼﺪ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﺃﻥ ﻳﻈﻬﺮ ﻋﻠﻰ ﺧﺼﻤﻪ ﻭﻳﻐﻠﺒﻪ
ﺳﻮﺍﺀ ﺃﻛﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻣﻌﻪ ﺃﻭ ﻣﻊ ﺧﺼﻤﻪ ﻓﻬﻤﺎ ﺁﺛﻤﺎﻥ،
ﻭﺇﻥ
ﻗﺼﺪ ﺍﺣﺪﻫﻤﺎ ﺍﻹﺷﺎﺩ ﻭﻗﺼﺪ ﺍﻵﺧﺮ ﺍﻟﻌﻨﺎﺩ ﺃﺟﺮ ﻗﺎﺻﺪ
ﺍﻹﺭﺷﺎﺩ ﻭﺃﺛﻢ ﻗﺎﺻﺪ ﺍﻟﻌﻨﺎﺩ .
ﺛﻢ ﺇﻥ ﻗﺼﺪﺍ ﺃﻭ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺍﻟﻌﻨﺎﺩ ﻭﺃﻇﻬﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﻖ
ﻋﻠﻰ
ﻟﺴﺎﻥ ﺧﺼﻤﻪ ﻓﺈﻥ ﺗﻤﺎﺩﻯ ﻋﻠﻰ ﻋﻨﺎﺩﻩ ﺃﺛﻢ ﻭﺍﻧﻔﺮﺩ
ﺻﺎﺣﺒﻪ ﺑﺎﻷﺟﺮ ﺇﻥ ﻗﺼﺪ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ،ﻭﺇﻥ ﻗﻄﻊ ﻋﺰﻣﻪ ﻋﻦ
ﺍﻟﻌﻨﺎﺩ ﻭﻋﺎﺩ ﺇﻟﻰ ﺍﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ ﻭﺍﻧﻘﻄﻌﺖ ﻣﻌﺼﻴﺘﻪ
ﺃﺛﻴﺐ
ﻋﻠﻰ ﺭﺟﻮﻋﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺮﺷﺎﺩ ﻭﺇﻥ ﺃﺻﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻨﺎﺩ ﺃﺛﻢ
ﻋﻠﻰ
ﻋﺰﻣﻪ ﻭﻋﻨﺎﺩﻩ ﻭﻭﺟﺐ ﺗﻌﺰﻳﺮﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻌﺰﺭ
ﻓﻬﻮ ﻣﺘﻌﺮﺽ ﻟﻌﻘﺎﺏ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻛﻐﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺼﺎﺓ، ﻭﻟﻮ
ﻋﺰﻡ ﺍﺣﺪﻫﻤﺎ ﻋﻠﻯﻘﺒﻮﻝ ﺍﻟﺤﻖ ﺇﺫﺍ ﻇﻬﺮ ﻋﻠﻰ ﻟﺴﺎﻥ
ﺧﺼﻤﻪ ﻓﻌﻨﺎﺩﻩ ﻓﻬﻒ ﻣﺄﺛﻮﻡ ﻟﻌﻨﺎﺩﻩ ﻣﺄﺟﻮﺭ ﻋﻠﻰ
ﻋﺰﻣﻪ .
ﻓﺎﻟﺬﻱ ﻳﺴﺨﺮ ﻣﻦ ﺧﺼﻤﻪ ﻭﻳﻀﺤﻚ ﻣﻨﻪ ﻭﻳﺴﺘﻀﺤﻚ
ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻨﻪ ﺃﺷﺪ ﻭﺯﺭﺍ ﻣﻤﺎ ﺫﻛﺮﻧﺎﻫﻸﻧﻪ ﺯﺍﺩ ﻋﻠﻰ ﺗﻠﻚ
ﺍﻟﻤﻌﺼﻴﺔ ﺍﻟﺴﺨﺮﻳﺔ ﺑﺎﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ؛ ﻭﺍﻷﻭﻟﻯﺒﺬﻭﻱ
ﺍﻷﻟﺒﺎﺏ
ﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﻨﺎﻇﺮﻭﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺷﺄﻧﻪ ﻟﺌﻼ ﻳﺘﺴﺒﺒﻮﺍ
ﺑﻤﻨﺎﻇﺮﺗﻪ
ﺇﻟﻰ ﺇﻳﻘﺎﻋﻪ ﻓﻲ ﺍﻵﺛﺎﻡ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭﺓ

Siapakah diantara 2 orang yang mendapat pahala? Kyai
musonnef berkata: Apabila keduanya mempunyai
niat mencari kebenaran dari berdebatnya maka keduanya
mendapatkan pahala.
Apabila keduanya hanya ingin mencari menang
dan meremehkan, walaupun kebenaran ada pada salah
satunya maka keduanya mendapatkan dosa.
Dan apabila yang satu berniat mencari kebenaran
dan yang lain hanya ingin memusuhi/meremehkan maka
yang mendapat pahala adalah yang berniat mencari kebenaran
dan yang lain mendapat dosa.
Oleh karena itu maka kita yang mengaku ahlussunnah
jaganlah saling menghina atau meremehkn pada
saudara sendiri, karena pendapat kita belum tentu
benar mungkin saja pendapat yang lain yang benar dan
pendapat yang lain mungkin saja salah tapi pendapat kita
yang benar.
Sesuai dengan apa yang di katakan oleh imam Syafi’i
rodiyallohu a’nhu:
ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺻﻮﺍﺏ ﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻟﺨﻄﺄ ﻭﺭﺃﻱ ﻏﻴﺮﻧﺎ ﺧﻄﺄ
ﻳﺤﺘﻤﻞ
ﺍﻟﺼﻮﺍﺏ .
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ